Recent Posts

Tips Memilih AC Hemat Energi DIPTARA blog

Written by on ,
AC hemat energiMindset hemat energi, yang selama ini Anda pakai, yang memandang watt saja sebagai satu-satunya acuan atau alat ukur yang menentukan sebuah peralatan listrik dikatakan hemat energi atau tidak, perlu dirubah dengan membuat ratio perbandingan dari output capacity dibanding input power consumption-nya. Demikian saya pernah menulis dalam posting 5 Pemahaman Watt Yang Keliru. Silahkan Anda baca dulu artikel tersebut bagi yang belum baca.

Masih terkait dengan postingan saya tersebut, kali ini saya akan memberikan sedikit tips bagaimana cara memilih AC yang hemat energi. Mengapa perlu saya memberikan tips ini kepada Anda? Karena semakin banyaknya merk AC yang ditawarkan produsen di pasaran, dengan berbagai harga, variasi model dan feature yang menarik, tentunya ini menuntut Anda untuk pintar dan jeli memilih mana AC yang benar-benar tepat dan bisa memuaskan Anda sebagai konsumen. Dan yang terpenting adalah tetap hemat energi.

Mumpung momennya sekarang lagi digalakkan hemat energi karena kondisi pasokan listrik PLN mengalami defisit sehingga menyebabkan pemadaman bergilir dimana-mana, maka segala usaha, meski kecil, untuk melakukan penghematan energi listrik sangat berarti di negeri ini. Kalau bukan Anda yang peduli siapa lagi.

Saya telah melakukan survey terhadap beberapa merk AC terkenal yang ada di pasaran. Silahkan Anda lihat komparasi beberapa merk AC sesuai tabel berikut ini. Klik pada gambar jika Anda ingin memperbesar tampilan tabelnya.

tips hemat energi

Berikut saya berikan tips memilih AC yang hemat energi:

Ratio output dibanding input

AC bisa dikatakan hemat energi adalah AC yang mempunyai output cooling capacity (Btu/h) dibanding power consumption (Watt) angkanya paling besar. Artinya, semakin tinggi rationya berarti AC semakin hemat dan efisien.

Pada contoh diatas maka AC merk Panasonic type Alowa ½ PK lah yang terbukti paling hemat energi dan efisien, baik secara besaran konsumsi energinya (watt) maupun besaran arus daya listrik (ampere) yang dibutuhkan. Urutan kedua disusul oleh AC LG Neo Plasma.

Dan kalau pada kelas AC yang berkapasitas 1 PK, AC LG menduduki peringkat pertama sebagai AC yang paling hemat energi. Baru kemudian disusul beberapa merk lain, berturut-turut seperti: Daikin, Sharp dan TCL.

TCL, AC ini adalah produk buatan dari Cina. Saya lihat banyak juga rumah-rumah, perkantoran, ruang-ruang mesin ATM yang menggunakan AC merk ini. TCL ini secara harga memang murah, sebagaimana ciri rata-rata produk Cina pada umumnya. Namun ternyata AC TCL ini justru yang paling boros atau tidak efisien diantara merk-merk AC lainnya.Silahkan bandingkan AC TCL kapasitas 1 PK ternyata cooling capacitynya tidak jauh beda dengan merk Panasonic yang kapasitasnya cuma ¾ PK, bukan?

Sesuaikan capacity dengan kebutuhan

Sebelum membeli AC Anda harus tahu berapa luas ruangan yang akan didinginkan oleh AC. Dan rasio untuk mengukur kebutuhan ideal sebuah ruangan adalah sekitar 600 BTU/jam/m2, dengan catatan tinggi ceiling standart (kurang dari 3 meter). Contoh, jika luas ruangan kamar Anda misalnya ukuran 3 X 3 = 9 m2 maka kebutuhan AC-nya adalah sekitar 9 X 600 = 5.400 BTU/h atau 1.58 kW ( 1 kW = 3.412,14 BTU/h) atau setara dengan ½ PK.

Mengapa rasio kebutuhan dan kapasitas ini juga perlu diperhatikan? Karena kalau unit AC terlalu besar misalnya malah akan menyebabkan mubazir dan pemborosan energi karena AC malah lebih sering mati hidup terus menerus dengan frekuensi cukup tinggi. Sebaliknya, jika kapasitas AC terlalu kecil dari kebutuhan luas ruangan yang didinginkan akan menyebabkan AC kerjanya super ekstra dan tidak pernah mati atau cooling down.

Pilih AC dengan refrigerant yang ramah lingkungan

Pilihlah AC dengan refrigerant yang ramah lingkungan, seperti refrigerant dari jenis hidrokarbon. Jangan menggunakan AC dari refrigerant jenis freon. Karena refigerant dari hidrokarbon selain ramah lingkungan dan sangat mendukung pencegahan terhadap pemanasan global, juga terbukti lebih hemat energi sekitar 20% s/d 30% dibanding AC dengan refrigerant freon.

Demikian sedikit tips dari saya. Mudah-mudahan bermanfaat. Jika ada tambahan, pertanyaan atau komentar silahkan Anda tambahkan di kolom komentar, terima kasih.




Thank you for reading article Tips Memilih AC Hemat Energi DIPTARA blog

No comments:

Post a Comment